Konstanta dan Let dalam JavaScript

Dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan JavaScript, pengelolaan variabel merupakan hal mendasar yang sangat penting. Sejak diperkenalkannya ECMAScript 2015 (ES6), JavaScript menambahkan dua cara baru untuk mendeklarasikan variabel, yaitu let
dan const
. Sebelumnya, JavaScript hanya menggunakan var
untuk keperluan ini. Kehadiran let
dan const
memberikan kontrol yang lebih baik terhadap ruang lingkup (scope) dan konsistensi nilai dalam program.
Perbedaan var
, let
, dan const
Sebelum memahami let
dan const
, penting untuk mengetahui kelemahan utama var
:
var
memiliki ruang lingkup fungsi (function scope) bukan blok (block scope).var
dapat dideklarasikan ulang (redeclaration) tanpa menghasilkan kesalahan.- Hal tersebut dapat menyebabkan bug sulit dilacak pada program berskala besar.
ES6 memperkenalkan let
dan const
untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara yang lebih terstruktur.
Penggunaan let
Kata kunci let
digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang nilainya dapat diubah setelah inisialisasi. Ruang lingkup let
terbatas pada blok tempat ia dideklarasikan (block scope), misalnya dalam pernyataan if
, for
, atau fungsi.
Contoh penggunaan let
:
let usia = 25;
usia = 26; // nilai dapat diubah
console.log(usia); // Output: 26
Contoh block scope let
:
if (true) {
let pesan = "Halo dari dalam blok";
console.log(pesan); // Output: Halo dari dalam blok
}
console.log(pesan); // Error: pesan is not defined
Pada contoh di atas, variabel pesan
hanya dapat diakses di dalam blok if
.
Penggunaan const
Kata kunci const
digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang bersifat konstan, artinya nilai yang diberikan tidak dapat diubah setelah inisialisasi. Sama seperti let
, const
juga memiliki block scope.
Contoh penggunaan const
:
const PI = 3.14;
console.log(PI); // Output: 3.14
PI = 3.14159; // Error: Assignment to constant variable
Catatan penting:
const
tidak membuat sebuah nilai menjadi immutable (tidak dapat diubah), melainkan hanya mencegah penggantian referensi variabel. Jikaconst
digunakan pada objek atau array, isi objek/array tersebut masih dapat dimodifikasi.
Contoh penggunaan const
pada objek:
const user = { nama: "Andi", usia: 20 };
user.usia = 21; // boleh mengubah properti objek
console.log(user); // Output: { nama: "Andi", usia: 21 }
user = { nama: "Budi" }; // Error: Assignment to constant variable
Kapan Menggunakan let
dan const
- Gunakan
const
secara default, terutama jika nilai tidak akan berubah. - Gunakan
let
hanya jika memang diperlukan perubahan nilai di kemudian hari. - Hindari penggunaan
var
pada JavaScript modern karena berpotensi menimbulkan kebingungan.
Kesimpulan
let
dan const
memberikan cara yang lebih aman dan terstruktur untuk mendeklarasikan variabel dalam JavaScript dibandingkan var
. Dengan let
, pengembang dapat membuat variabel yang nilainya fleksibel namun tetap terbatas pada block scope. Sementara itu, const
cocok digunakan untuk nilai konstan yang tidak boleh diganti, sehingga meningkatkan konsistensi dan keandalan kode.
Penguasaan penggunaan let
dan const
akan membantu pengembang menulis kode yang lebih rapi, aman, dan mudah dipelihara dalam jangka panjang.